Sabtu, 22 Juli 2017

Untukmu, Seseorang Yang Kelak Menjadi Partner Hidupku

Kamu perlu tau bahwa saat ini aku masih sedang mencoba memperbaiki diriku, dalam hal apapun yang menurutku perlu. Meskipun aku tidak tau yang aku lakukan ini benar atau salah.
Aku hanya ingin menjadi lebih baik, lebih percaya diri, lebih berwawasan, lebih pandai bersosialisasi, lebih dewasa, lebih bijaksana sehingga aku akan pantas bersanding denganmu.
Kamu juga perlu tau bahwa saat ini my heart broke into pieces. Aku tidak menyangka, aku yang selama ini tidak banyak tau tentang hal pacaran, tapi ketika aku beranjak dewasa aku malah mencintai seseorang yang dia bahkan tidak mengenalku, dan justru aku masih saja mencintainya, bahkan sampai sekarang aku masih mengingat dia. Aneh kan?
Lalu, orang tuaku berusaha mengenalkanku dengan seseorang, tapi caranya menyakitkanku. Aku benar-benar hancur saat itu, saat aku merasa menjadi boneka, ditambah lagi ketika yang di kenalkan kepadaku pun terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa aku telah menerimanya. Ah, aku tidak perlu menceritakannya dengan detil masalah ini disini, kan?
Saat ini, aku mengenal seorang lelaki di sekitarku yang sifatnya menurutku sangat tidak pantas sebagai seorang lelaki dan sebagai seorang suami. Orang ini pula yang memberikan aku semacam trauma yang membuat aku berfikir bahwa semua lelaki sama seperti dia. Itulah alasan kenapa sampai saat ini aku sulit percaya dengan yang namanya laki-laki. Aku takut aku akan mengenal orang seperti ini selanjutnya. Maka dari itu, aku selalu berdoa aku tidak menemukan dirimu seperti dirinya, kekasih.. Aku takut, aku berdoa kamu bukan tipe orang seperti dia. I hope you totally different with him.
Saat ini juga, mungkin karena aku masih sendiri. Beberapa orang mencoba untuk mendekatiku. Kau tau? Caranya sungguh kekanak-kanakan, dan aku sama sekali tidak tertarik untuk meladeni orang seperti itu. Tapi, secuek apapun aku, aku juga merasa terganggu di dekati orang seperti itu, aku tidak merasa aman dan nyaman dengan kehidupanku.
Orang-orang di sekitarku tidak tau, bahwa perempuan yang di lihatnya ini tidak sedang baik-baik saja, karena aku memang selalu berusaha terlihat baik-baik saja di hadapan siapapun. Mereka tidak akan tau kalau dibalik senyum yang aku lemparkan sebenarnya hatiku pecah berkeping-keping, hatiku takut, hatiku penasaran, hatiku cemas, dan hatiku juga menantimu datang di usiaku yang sudah hampir seperempat abad ini.
Ketika bertemu denganmu, aku berharap kita bisa menjadi partner yang saling melengkapi, saling menjadi pelipur lara sekaligus membagi kebahagiaan bersama. Kita tidak menjamin kehidupan kita akan selalu baik-baik saja, tapi kita selalu punya solusi untuk masalah yang kita hadapi dan selalu percaya satu sama lain.
Ketika bertemu denganmu, aku berharap kamulah yang mengembalikan kepingan-kepingan hatiku agar menjadi utuh kembali, dengan sikapmu yang apa adanya yang akan membuatku mengaguminya. Dan aku akan merasakan dunia ini indah setelah bertemu denganmu dan selamanya.
Ketika bertemu denganmu, semoga kamulah orangnya yang merubah fikiranku bahwa semua lelaki itu sama. Kamu menyayangiku, mencintaiku, dan menerimaku apa adanya. Kamu menjadikan aku perempuan paling bahagia di dunia.
Ketika bertemu denganmu, aku berharap kamulah yang menjadi superheroku, kamu yang akan membuat orang-orang yang mencoba menggodaku mundur, kamu yang membuat aku menjadi pemberani karena kamu melindungiku.  Aku juga berharap bahwa aku akan merasa aman dan nyaman bersamamu, tidak merasa takut apa-apa lagi bahkan takut ketika perjalananku terasa berat untuk di lanjutkan.
Kamu harus tau, aku menaruh sejuta harapanku padamu, entah siapa kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar