Sabtu, 08 Oktober 2016

My Saturday Night

Memang, taman kota ini selalu ramai di malam hari, khususnya ketika weekend seperti ini. Aku duduk di bawah sebuah pohon yang tak terlalu besar yang berada tak jauh dari taman itu. Sendirian? Tentu saja!
Ku pandangi keadaan di sekitarku, di dekat air mancur yang tak jauh dari tempatku duduk, ku lihat sepasang muda mudi sedang asyik bercanda, terlihat sekali rona merah pipi si gadis, mungkin pria-nya pandai sekali menggombalinya, agak jauh dari air mancur terlihat sepasang kekasih sedang bergandengan tangan, si cewek dengan kaos feminim, hot pants dan topi miring, si cowok dengan kaos oblong dan celana jeans, di depan mereka ada segerombolan orang-orang yang sedang menonton atraksi dance battle, dan sepertinya cewek itu juga anggota dance battle itu. Di sisi lain, di sebelah kananku ada segerombolan remaja, putra putri yang sedang asyik bercengkerama, berdiskusi entah apa, lalu ku lihat sepasang cewek sedang berjalan dari tempat parkir, satu dari mereka sedang asyik dengan handphonenya hingga mengabaikan teman yang berada disebelahnya yang sedang bercerita, mungkin mereka adalah korban LDR, di seberang jalan, di sebuah kafe kecil, dari balik jendela kaca terlihat sosok lelaki dan perempuan yang sedang menikmati minumnya, si perempuan tampak anggun dengan hijab syar’i nya, aku yakin mereka bukan pasanan suami istri, karena ku lihat sesekali masing-masing dari mereka menundukkan kepala untuk menjaga pandangan.
Ahh kenapa taman ini kebanyakan berisi orang-orang yang berpasangan? Aku mengusap mukaku dengan kedua tangan. Malam ini aku memutuskan datang ke tempat ini bermaksud untuk menenangkan pikiranku dari beberapa hal yang menggangguku, teman kost yang nyebelin, tugas yang menumpuk, hingga perasaan hati. Tapi aku gak menyesal datang ke tempat yang dipenuhi dengan orang yang berpasangan ini, meskipun aku tidak membawa pasangan, karena yang terpenting bagiku sekarang adalah aku bisa keluar dari asrama--untuk menghirup udara kebebasan, melupakan tugas sejenak dan mengembalikan mood yang sedang berantakan.
Meskipun disini aku juga tidak melakukan apa-apa, setidaknya aku bisa bahagia, because I create my own happiness.