Minggu, 03 April 2016

Catatan Tentangnya

Aku pernah sangat mencintaimu. Sangat! Bahkan kau berhasil menghapus nama beberapa lelaki yang sebelumnya pernah singgah dihatiku. And then I lay my love on you.
Tapi sekarang (insyaallah) sudah tidak lagi. Buktinya, ketika membaca lagi curahan hatiku ketika aku tergila-gila padamu, hatiku (lumayan) biasa saja. Dan aku pun berani mempostingnya. J

03 januari 2015
This night is sparkling, don't you let it go
I'm wonderstruck blushing all the way home
I'll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet you..(Enchanted-Taylor Swift)
Pertama kali bertemu kamu dan sepulang dari airport nyanyiin lagu ini terus. Rasanya lagu ini cocok denganku. J

Maret 2015
Terima kasih, kamu...
Telah menggantikan sosok 'orang itu' dengan hadirmu
Telah memberi cinta baru, juga sakit baru
Telah membuatku tersenyum ketika melihat gambarmu
Telah memberi bait-bait doa baru untuk ku panjatkan
Terima kasih, kamu... Telah memberikan harapan baru
Sekali lagi, terimakasih... Untuk kamu. J

Desember 2015
Egois memang, aku memohon dengan sedikit memaksa agar Tuhan mendekatkan kita ketika Tuhan justru sedang membuatku agar melupakanmu. Tuhan maha asik.

03 januari 2016
Aku mengenalmu tapi kamu tidak mengenalku..
Kamu hadir dan mengubah segalanya. Aku masih ingat senyummu. Wajahmu yang terang dibawah sinar lampu bandara, meskipun kau telah menghabiskan 4-5 jam di dalam kendaraan selama perjalanan menuju bandara, kau masih terlihat tampan, dengan sosok pribadi yang belum pernah aku temui sebelumnya.
Aku tidak mudah menjatuhkan hatiku pada seseorang, tapi padamu aku berani bersumpah bahwa aku jatuh cinta pada pandangan pertama.

Akhir Januari 2016
Aku memanggilnya si sulung...
Cowok yang menyadarkanku tentang sebuah pepatah don'tjudge the book from its  cover.Religius iya, tapi gaya tetap dandy dan masa kini. Mungkin seperti itu deskripsi yang cocok untuknya.
Cowok yang rela resign dari pekerjaan bagusnya hanya demi ‘nyantri'-- ingin memperbaiki akhiratnya.
Cowok yang memberikan aku bukti bahwa love at the first sight itu ada. Iya, aku jatuh cinta kepadanya saat pertama kali kita bertemu pada waktu itu.
Hai, apa kabar kamu sulung?
Waktu itu, di bandara Juanda adalah pertama kali aku melihatmu, dan (mungkin) untuk terakhir kali. Karena tepat setahun setelah itu (bahkan sampai sekarang) kita belum pernah bertemu lagi. Sebenarnya aku tidak hanya ingin bertemu denganmu, aku ingin lebih dari itu...dekat denganmu, lalu.... Ah!
Lung, aku tidak tau apa yang terjadi. Tapi sejak bertemu denganmu  melihatmu pada saat itu,semua nama laki-laki yang pernah ada di pikiranku hilang. Dirimu telah menghapuskan mereka semua dari hati dan pikiranku, tapi sekarang aku tidak bisa menghapusmu dari hati dan pikiranku, meski hanya namamu saja. Bahkan ketika orang tuaku menyuruhku untuk melupakanmu karena suatu alasan tertentu.
Dan aku bisa apa? Aku tak berdaya....

Pertengahan februari 2016
Ya Allah, bantu aku melepaskan apa yang bukan milikku ini tapi telah aku genggam selama 1 tahun, bantu aku mengikhlaskannya. T.T

Pertengahan Maret 2016
Lampu kamar sudah mati, tapi masih ada sedikit sinar yang menerangi karena lampu ruang keluarga masih menyala. Well, i'm wide awake when i hear my father mention his name. Seketika rasa kantukku hilang. Oh my god, move on ku gagal setelah mendengar namanya disebut.
"Jadi kamu masih hidup, lung?" Seakan seperti itu yang ingin aku ucapkan setelah insiden 1 tahun yang lalu itu.
Jadi, dari pembicaraan yang aku dengar, malam ini bapak bertemu dengannya. Seketika kenangan pada saat itu hadir kembali. Kenapa aku harus tau yang namanya kamu? Kenapa saat itu aku melihatmu? Kenapa kau pun sempat meninggalkan fotomu di hp bapakku ketika kalian kebetulan berada ditempat yang sama? Kenapa lung? Jika kau akan pergi begitu saja kenapa kau melakukan itu?
Tidak, tidak! Aku tidak akan menyalahkanmu atas move on ku yang gagal ini. Sebaliknya, ini semua salahku, aku yang berlebihan mengartikan pertemuan singkat kita. -.-
Tuhan, aku tau tidak ada yang kebetulan di dunia ini, termasuk pertemuanku dengannya. Tapi, aku belum mengerti skenario yang Engkau persiapkan untukku, maka tuntunlah langkah hamba agar hamba tidak salah jalan, termasuk jika engkau tidak memperkenankan kami bersama. Tetapi, Engkau tau isi hatiku kan ya Allah? :))


Katanya, kalau kita mencintai seseorang, jangan melebihi cinta kita kepada Allah dan rasulnya. Karena kalau kita menyandarkan cinta kita pada seseorang maka ketika ditinggalkan kita akan merasa sakit, sedangkan kalau kita mencintai Allah, Allah tidak akan pernah meninggalkan kita. Kalau kita menitipkan cinta kita hanya pada Allah, maka Allah juga akan mendekatkan kita dengan orang yang menitipkam cintanya hanya pada Allah. Ternyata, selama ini aku telah salah...

Jadi, untuk yang mengalami masalah percintaan serumit saya.. tidak usah bersedih, Allah telah merencanakan sesuatu yang indah dan terbaik untuk kita. Dan Dia akan memberikannya kepada kita pada waktu yang tepat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar